BRI Agro Bagi Dividen Rp10,28 Miliar
PT Bank Rakyat Indonesia Agro (Persero) Tbk melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2014 membagi dividen sebesar Rp10,28 miliar atau 20% dari laba bersih pada 2013 sebesar Rp51,39 miliar kepada pemegang saham. Nilai dividen per lembar saham BRI Agro sendiri yakni sebesar Rp1,38 per lembar dengan total lembar saham 7,4 miliar lembar saham. Adapun keputusan untuk membagikan saham tersebut diharapkan mampu mendorong publik untuk memiliki saham BRI Agro di tahun ini. Meski membagi dividen, tetapi pada 2014 ini, kami tidak merencanakan untuk menambah permodalan. Hingga akhir 2013, total modal BRI Agro mengalami peningkatan 125,02% (year-on-year) menjadi Rp836,91 miliar. RUPST BRI Agro juga menunjuk komisaris utama yang baru dari sebelumnya Indra Kesuma menjadi Bambang Soepono.
PT Wijaya Karya Bagikan Deviden Rp170,9 Miliar
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan membagikan deviden tunai sebesar Rp170,9 miliar atau setara 30 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2013 yang senlai Rp569,93 miliar. Adapun Pembagian deviden setara dengan Rp27,89 per lembar saham. Pembagian deviden setelah 30 hari sejak diadakannya rapat umum pemegang saham (RUPS). Selain pembagian deviden, RUPS juga menyepakati untuk menggunakan laba bersih untuk cadangan wajib dan laba ditahan. Sementara hingga pekan ke-3 Maret 2014 ini pencapaian kontrak baru perseroan sebesar Rp4,8 triliun atau 18,58 persen dari target kontrak baru tahun ini yang sebesar Rp25,83 triliun. Adapun proyek penimbunan Gasoline Tanjung Uban kepulauan Riau Rp1,14 triliun, proyek pengadaan jasa pembangunan infrastruktur dan gedung baru ITB Rp178,66 miliar, dan proyek pembangunan gedung kuliah Universitas Telkom di Bandung Rp110,22 miliar.
Winardi, Mantan Direktur Antam Jadi Dirut Inalum
Menteri BUMN Dahlan Iskan menunjuk Winardi, mantan direktur PT Aneka Tambang (Antam), sebagai Dirut PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) yang baru menggantikan pejabat sebelumnya Sahala Hasolon Sijabat. Penetapan Winardi sebagai dirut baru Inalum dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa hari lalu. Serah terima jabatan dilakukan Jumat (28/3) atau Sabtu (28/3). Winardi bukan orang lama di BUMN, karena yang bersangkutan pernah menjabat Direktur Operasional PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.
PTBA Catat Marjin Laba Bersih 15,6%
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan marjin laba bersih sebesar 15,6% atau tertinggi dari seluruh emiten sejenis di dunia di tengah penurunan harga batubara yang cukup signifikan pada 2013. Meski terjadi penurunan harga batubbara dunia sekitar 20-24%, PTBA berhasil menempati posisi sebagai produsen batubara dengan ‘net profit margin’ tertinggi dari seluruh emiten batubara nasional, bahkan di dunia. Kinerja tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih seiring dengan langkah strategis perseroan di bidang operasional di antaranya memprioritaskan penjualan batubara kalori tinggi yang banyak diminati pasar ekspor.
Konsolidasi Kimia Farma-Indofarma Dipercepat
Konsolidasi dua badan usaha milik negara (BUMN) di bidang farmasi dipercepat agar terealisasi tahun ini. Hal tersebut ditandai oleh masuknya tiga direktur PT Kimia Farma Tbk (KAEF) ke dewan direksi PT Indofarma Tbk (INAF). Rapat umum pemegang saham (RUPS) Indofarma, Rabu (26/3), mengangkat Arief Budiman sebagai direktur utama perseroan, menggantikan Elfiano Rizaldi. Sebelumnya, Arief Budiman adalah direktur keuangan Kimia Farma. Selain itu, RUPS Indofarma juga mengangkat Muhammad Umar dan Syamsul   Hadi sebagai direktur perseroan. Sebelumnya, Muhammad Umar dan Syamsul Hadi adalah direktur Kimia Farma. Kemarin, RUPS Kimia Farma juga mengangkat sejumlah direktur untuk menggantikan mereka. Adapun pengalihan direksi perseroan merupakan inisiatif untuk mempercepat konsolidasi BUMN farmasi. Saat ini, perseroan tengah mengkaji mekanisme yang tepat untuk menuju konsolidasi tersebut.

Daftar gratis di Olymp Trade: