Saat ini sedang ramai diperbicangkan mengenai kemunculan adanya kartu BPJS palsu. Entah apa yang membuat munculnya oknum-oknum nakal berkedok memberikan jasa pembuatan kartu BPJS palsu, himpitan ekonomikah penyebab utamanya? Atau hanya mereka yang rakus akan gemerlap rupiah sehingga menghalalkan segala cara demi memperoleh keuntungan dan merugikan banyak pihak. Oknum – oknum tersebut berperan seperti calo yang mengatur pembuatan kartu BPJS Kesehatan. Ada satu hal yang mencengangkan, saat warga dengan polosnya mempercayai dan menggunakan jasa oknum tersebut.

BPJS Palsu

Padahal pendaftran kartu BPJS bisa dilakukan secara online. Kartu BPJS palsu saat ini sudah beredar luas dan banyak dimiliki oleh masyarat. Dan tentunya jika masyarakat mimiliki kartu BPJS palsu maka secara otomatis mereka tidak akan bisa mendapatkan layanan pengobatan BPJS Kesehatan. Bila diketahui kartu BPJS yang dimiliki warga palsu dan pada saat melakukan klaim pengobatan maka secara otomatis tidak dilayani karena tidak terdaftar sebagai anggota BPJS yang sah baik mereka melakukan klaim di puskesmas maupun rumah sakit.

Sumber: http://assets.rappler.com/BCB6CCBC342F4D4882CF82452677C639/img/454F624AC21149949C9157F63728BDE7/Kartu-BPJS-Palsu-240716-AgusBebeng-1.jpg Sumber: http://assets.rappler.com

Nah untuk itu maka anda harus berhati-hati bila ingin mendaftarkan diri menjadi anggota BPJS, anda akan lebih aman bila menghindari calo dan melakukan pendaftaran kartu BPJS lewat kantor cabang atau secara online, bisa juga melakukan pendaftaran lewat bank yang bekerja sama dengan BPJS, diantaranya adalah bank BCA dan Bank Mandiri. Sebenarnya kartu BPJS yang asli dan palsu memiliki perbedaan yang sangat jelas sekali, untuk bisa membedakan mana yang asli dan palsu dapat dibedakan berdasarkan urain berikut ini :

1. Kartu asli BPJS Kesehatan perorangan, memiliki gambar pulau-pulau di Indonesia dan di bagian pojok atas terdapat tulisan e-ID, sedangkan kartu BPJS yang palsu tidak ada gambar apapun (polos).

2. Di balik kartu BPJS asli, tertera tiga peraturan pemakaian penggunaan kartu BPJS. Jika kartu BPJS palsu hanya memiliki delapan peraturan penggunaan kartu yang dikenal dengan nama E-id BPJS.

3. Perbedaan yang asli dengan kartu asli dapat dilihat dari hasil print kartu, print kartu BPJS yang asli terlihat sangat jelas dan rapi, sedangkan kartu BPJS yang palsu nampak asal-asalan dan cepat buram.

4. Anda juga perlu melihat kode barcode pada kartu BPJS anda yang nampak pada halaman depan. Kartu BPJS yang asli lebih jelas dan beraturan sedangkan kode barcode BPJS palsu terlihat berantakan. Namun pada dasarnya yang palsu bukan dilihat dari fisiknya melainkan Nomor Peserta yang tertera pada kartu BPJS tersebut.

Ketika nomor peserta di cek menggunakan aplikasi BPJS (me-recheck) , maka hasilnya status keanggotaannya tidak valid. Aplikasi ini dapat di unduh di Play Store untuk pengguna android atau bisa juga mengecek call center 24 jam BPJS 1500400 atau melihat di website resmi BPJS kesehatan, www.bpjs-kesehatan.go.id. Bisa juga masyarakat mengecek kartu BPJS kesehatannya di Kantor Layanan Operasinal Kabupaten (KLOK). Perlu dipahami juga bahwa ukuran kertas kartu BPJS tidak bisa di jadikan acuan untuk memeriksa asli atau tidaknya kartu BPJS. Hal ini sebabkan, karena setiap orang boleh mencetak kartu BPJS dalam ukuran kertas besar maupun kecil, tebal maupun tipis.

Bahkan, ketika berobat masyarakat bisa menggunakan bukti kartu kepersertaan hanya melalui ponsel. Pengecekan keaslian kartu BPJS bisa dilakukan seperti seseorang memesan tiket perjalanan untuk pesawat. Anda hanya cukup memperlihatkan data yang sudah didonwload atau diunduh sebelumnya melalui telepon seluler. Anda tidak bisa hanya mengukur keaslian kartu BPJS secara fisik sebab kartu yang ada saat ini bisa dicetak siapapun. Semoga bermanfaat…

Daftar gratis di Olymp Trade: