Punya modal kecil dan mau usaha properti? Bisa kok. “Banyak jalan menuju Roma.” Pepatah itu tepat sekali bagi Anda yang sedang berkecil hati untuk menjalani bisnis properti dengan modal kecil. Bagi Anda yang pernah berimajinasi atau awalnya berpikir ‘iseng-iseng’ namun pada akhirnya diseriusi hingga menjadi kenyataan, bisnis properti juga bisa dilakukan dengan modal kecil. Boleh saja Anda dulu memandang kalau developer dengan modal besar, hanya tinggal memilih tanah dengan letak strategis, mengurus izin, membangun perumahan di lahan tersebut. Kini saatnya Anda beraksi dan punya nyali kalau posisi Anda bisa setara dengan mereka.

Cara pertama adalah dengan bekerjasama. Bukan dengan pihak bank. Maksudnya bekerjasama dengan seseorang atau sekelompok orang yang memiliki mimpi dan misi yang sama. Misalkan harga tanah yang diinginkan adalah 150 juta. Sedangkan Anda hanya memiliki modal 50 juta. Maka cari teman atau saudara yang mau diajak bekerjasama dan masing-masing dari mereka memberikan modal 50 juta.

Home finances - house and money

Bisnis Properti

Cara lainnya yang juga direkomendasikan yaitu melaui internet. Ada banyak sekali informasi yang bisa didapatkan tentang objek properti atau lahan yang dijual. Kalau Anda diposisi penjual, syarat utamanya yaitu foto lahan atau objek properti yang ingin dijual. Jual beli properti di internet sudah mulai familiar bagi masyarakat Indonesia. Jadi sudah banyak yang berhasil melalui cara ini.

Selanjutnya Anda kalkulasikan harga tanah untuk 3 tahun mendatang. Kalau ternyata menjadi 300 juta, berarti keuntungan mencapai 100 persen. Dari sini sudah bisa terlihat betapa mimpi Anda dimudahkan jalannya. Ada teman atau keluarga yang bersedia diajak kerjasama dengan jaminan keuntungan 100 persen untuk beberapa tahun mendatang. Bisa dikatakan, everybody happy.


Namun tetap saja perjanjian hitam di atas putih diperlukan. Uang tidak mengenal saudara dan keluarga. Pepatah itu ada benarnya. Lebih baik Anda menyiapkan surat perjanjian daripada mengalami hal buruk di belakang. Ditambah lagi jumlah modal yang dikeluarkan tidak sedikit.

Hal lain yang bisa dipertimbangkan sebagai poin positif yaitu jika salah satu pihak memutuskan untuk menjual tanah, maka harga tanah sudah mencapai dua kali lipat. Anda tidak perlu kecewa apalagi berkecil hati. Keuntungan 100 persen dari menjual tanah bisa untuk membeli tanah lain atas nama Anda sendiri.

Selanjutnya Anda juga bisa menggunakan cara lain yaitu dengan mencari investor. Tidak semua orang membeli properti dengan tujuan untuk ditempati, banyak juga yang berminat menjadikannya sebagai bentuk investasi. Kelompok orang seperti ini lah yang memiliki visi dan misi sama dengan Anda. Namun diperlukan strategi untuk meyakinkan pihak investor yaitu dengan mencari pihak pembeli yang bersedia membeli dengan harga tinggi. 

Langkah berikutnya terdengar beresiko. Bekerjasama dengan saingan. Ya, Anda diminta bekerjasama dengan pihak developer. Hal ini bertujuan untuk ke arah riset. Diperlukan data yang akurat untuk mendapatkan informasi properti yang strategis, harga promo dan diskon menarik. Jadi hal ini berguna untuk meyakinkan pihak investor dan pihak teman atau keluarga yang akan Anda ajak kerjasama.

Hal lainnya yang Anda juga perlu pahami adalah harga objek properti. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum me mark up harga dan menjualnya lagi. Misalnya luas tanah, kondisi bangunan, fasilitas umum yang di dapatkan dari lingkungan sekitar seperti apakah dekat dengan jalan raya atau memudahkan akses kendaraan roda empat atau roda dua. Seluruh poin ini tentunya menjadi bahan pertimbangan akurat dalam menenentukan objek properti yang akan dijual dengan harga masuk akal. Setidaknya Anda menjualnya dengan harga mark up yang membuat hati senang karena menguntungkan dan pembeli juga membelinya dengan berbagai kelebihan dari objek properti tersebut dan menjadikan hati tenang.

Daftar gratis di Olymp Trade: