Umumnya sebuah usaha membutuhkan bantuan pihak lain untuk memperlancar usahanya. Ada yang mengeluarkan surat obligasi ada juga yang go public dengan menerbitkan saham. Jenis usaha yang berbasiskan pada suntikkan modal investor -khususnya saham- akan mengenal sebuah fenomena yang dikenal dengan windows dressing. Apa itu windows dressing? Sebagai orang awam mungkin istilah itu terdengar asing. Tapi dalam dunia bisnis, kata-kata ini sangatlah sering didengar. Seperti mempercantik diri, windows dressing dalam bisnis juga sama.

Window Dressing (Saham)

Hanya saja bukan wajah yang dipoles melainkan laporan keuangan. Pemolesan ini bertujuan akan laporan keuangan yang disajikan dihadapan shareholder tidak mengecewakan dan memuaskan mereka. Windows dressing kerap kali dilakukan pada saat mendekati akhir periode kerja ataupun pada akhir tutup buku kuartalan dan tahunan. Disaat ini para pemegang saham akan berkumpul dalam rapat untuk melihat bagaimana kinerja para manager dalam menggunakan suntikan dana dari mereka.

Sumber: https://img.okezone.com/

Sumber: https://img.okezone.com/

– Cara Melakukan Windows Dressing (saham)

Manager keuangan umumnya akan terlebih dahulu melakukan evaluasi atas laporan keuangan yang dimiliki sebelum mempresentasikan kepada shareholder. Jika laporan keuangan yang disajikan reliable dan memuaskan, hal yang selanjutnya terjadi adalah nilai kepercayaan dari investor kepada perusahaan (dalam khasus ini manager keuangan) tidak memudar. Evaluasi dilakukan oleh manager keuangan kepada saham-saham yang dimiliki perusahaan. Bila perhitungan manage keuangan saham A akan memberikan kerugian besar bagi perusahaan maka hal selanjutnya yang akan Manager keuangan adalah menjual saham tersebut. Penjualan saham saja tidak cukup, manager keuangan harus melakukan pembelian untuk menaikan tingkat pengembalian yang lebih besar dari sebelumnya. Manager keuangan akan mengganti dengan jenis saham lain yang harganya cenderung menguat di akhir periode keuangan. Pembelian ini kemudian akan dilaporan oleh manager keuangan sebagai bagian dari laporan atas kinerja keuangannya selama ini.

– Apakah Windows Dressing Dilarang?

Windows dressing banyak dianggap sebagai ajang penipuan terhadap pemegang saham. Ketakutan ini disebabkan shareholder tidak diberitahu bagaimana keadaan sebenarnya dari keuangan perusahaan. Walaupun begitu, windows dressing sebenarnya merupakan hal yang tidak dilarang. Asalkan permainan windows dressing masih berada pada taraf wajar dan tidak berlebihan. – Kapan windows dressing terjadi? Seperti yang telah disinggung diatas, jenis fenomena ini umumnya muncul ketika akhir masa tutup buku berlangsung. Bahkan pada setiap kuarter kinerja perusahaan (bulan Maret, bulan Juni, bulan September dan bulan Desember), ada indikasi tinggi windows dressing sudah mulai diterapkan dilaporan keuangan yang disajikan manager keuangan. Walaupun begitu tidak semua manager keuangan melakukan ‘pemolesan’ terhadap kinerja keuangan mereka.

– Akibat Windows Dressing

Dengan melakukan penjualan pada saham yang dirasa tidak menguntungkan dan menambah jenis saham menguntungan, para manager keuangan dapat membuat laporannya terlihat lebih reliabel. Sehingga secara perhitungan tingkat pengembalian saham para investor akan naik secara berlipat. Untuk itu diharapkan pada saat manager keuangan melaporan kinerjanya, investor harus dengan jeli memperhatikan. Hal ini disebabkan penguatan saham yang dianggap baik oleh manager keuangan sebagian besar hanya akan bertahan lama. Untuk jangka panjang jelas kejadian ini merupakan sebuah kerugian.

Akibatnya ialah akan meningkatkan kas keluar untuk pembelian saam potensial pada akhir periode tutp buku. Selain itu, pemberlian saham yang dilakukan mendekati akhir tutup buku kuartalan maupun tahunan akan memberikan tingkat pengembalian yang berbeda. Tingkat pengembalian tertinggi akan berada pada saat tutup buku, namun sayangnya sebulan setelahnya tingkat pengembalian dari saham tersebut akan menjadi rendah bahkan hingga negative.

Daftar gratis di Olymp Trade: